Pamerkan Olahan Berbahan Dasar Ikan

TANJUNG REDEB – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Berau yang berada di Tanjung Batu , Kecamatan Pulau Derawan, adalah salah satu SMK unggulan di Bumi Batiwakkal. SMK 3 Berau kali ini ikut berpartisipasi dalam kegiatan Berau Expo 2015 yang merupakan rangkaian Hari Jadi ke-62 Kabupaten Berau dan Hari Jadi ke-205 Kota Tanjung Redeb.

Guru pendamping SMK 3 Berau Isransyah Nur, yang ditemui Berau Post di stan SMK 3 Berau, kemarin (8/9) mengatakan keikutsertaan sekolah tersebut dalam Berau Expo 2015 merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan kegiatan sekolah tersebut kepada masyarakat secara luas akan visi-misi SMK 3 dalam mengembangkan jurusan-jurusan yang ada.

KREATIF: Salah seorang siswa SMK 3 Berau menunjukkan hasil olahan berbahan dasar ikan yang dibuat oleh kelompok siswa jurusan teknik pengolahan hasil perikanan.

Meski terkenal dengan program jurusan perikanan, namun masih banyak jurusan lain yang dapat menjadi pilihan bagi siswa baru antara lain, Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Agribisnis Budidaya Perikanan, dan Jurusan Akomodasi Perhotelan.

“Memang sejak dulu sampai sekarang SMK 3 Berau dikenal sebagai SMK Perikanan. Namun selain jurusan perikanan, ada juga beberapa jurusan lain yang bisa ditempuh di sekolah ini, salah satunya adalah jurusan perhotelan. Makanya di stan Berau Expo ini kita juga menyiapkan miniatur Front Office,” ujarnya.

Jurusan perikanan memang lebih menjadi konsentrasi di sekolah tersebut, namun tidak melupakan jurusan-jurusan lain seperti jurusan teknologi pengolahan hasil perikanan. Dalam stan tersebut pihak SMK 3 juga memamerkan hasil-hasil olahan dari ikan yang bernilai jual tinggi seperti amplang ikan, brownis ikan, nugget ikan, dan masih banyak olahan lainnya yang berbahan dasar ikan.

“Kita juga memberikan ilmu bagaimana supaya siswa itu dapat menjadikan sesuatu yang prioritas di tengah-tengah mereka menjadi sesuatu yang bernilai tinggi, misalnya dengan mengolah hasil tangkapan ikan menjadi makanan-makanan ringan,” jelasnya.

Meskipun belum memasarkan hasil olahan merek hingga ke eksternal sekolah, namun inovasi dan kreasi siswa-siswi di sekolah tersebut memiliki potensi untuk bersaing di dunia bisnis.

Selain itu, ada juga beberapa jenis alat tangkap ikan yang dipamerkan. Tak ketinggalan pula akuarium ikan yang menjadi selalu menjadi perhatian para pengunjung pameran.

“Kita ada alat tangkap ikan yang namanya rawai. Ini yang biasa digunakan dalam praktik. Untuk menebar alat ini di laut saja butuh waktu 1 sampai 2 jam lamanya, begitu juga ketika mengangkatnya kembali butuh tenaga ekstra sebab alatnya cukup rumit,” terangnya.

Di era persaingan ekonomi yang semakin ketat, ia berharap setiap lulusan sekolah tersebut mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan di sekolah tersebut.

“Sekiranya ilmu yang mereka dapatkan di sekolah, minimal bisa menjadi manfaat bagi diri sendiri, dan kalaupun bisa lebih dari itu maka harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain pula. Sebab ilmu yang mereka pelajari ini sangat bermanfaat di manapun mereka berada,” pungkas Isransyah.(mrt/adv/asa)

Sumber : Berau Post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *